Minggu, 03 April 2011

Tips Praktis Menjaga Keharmonisan Elemen Ruangan

Tips praktis menjaga keharmonisan unsur-unsur ruangan. Anda tinggal cari anonim 1 (vs) unsur saja yang loe tau saja untuk isi dari karakteristik yang bernomor di bawah ini. Tapi di sini udah diisi, hehe.

1. garis: garis lurus vs garis lengkung; tebal vs tipis; transparan vs keliatan
2. ukuran: besar vs kecil; besar sekali vs kecil sekali
3. warna: warna asli vs warna asli yang dicampur abu-abu/hitam/putih
4. tekstur: kasar vs halus; mengkilat vs tidak mengkilat; berkumpul vs tidak berkumpul
5. intensitas: internal vs eksternal; ada vs tidak ada (di ruang ini ada, tapi di ruang lain tidak ada); bertemu vs tidak bertemu
6. fungsi: estetika vs fungsionalitas; perasaan empaty vs perasaan simpati; fokus (focal point) vs tidak fokus; serius vs santai; umum vs pribadi
7. karya: buatan manusia (artificial) vs alami; cahaya buatan vs cahaya alami;
8. bunyi: bunyi vs tidak bunyi (misalnya di suatu titik ada gemericik air kolam dan ruangan yang tidak bunyi)
9. bayangan: bayangan vs tidak berbayang

untuk isian di karakteristik (garis,ukuran, dsb), loe bisa isi sendiri, hehe.

di sinilah keajaiban angka ganjil muncul. Di atas hanyalah 2 kebalikan dan kita butuh 1 yang jadi penengah. Jadi jumlahnya jadi 3. setiap unsur desain butuh unsur netral untuk memudahkan atau melengkapi unsur tersebut.


netral itu hadir disaat ada 2 unsur yang jadi klimaks yang dapat membuat 2 unsur itu jadi sama. Titik 0 semua di saat semua tak berdaya di mana.

1. garis: netralnya adalah garis yang saling bertemu
2. ukuran: netralnya disusutkan
3. warna: netralnya tingkat campuran warna putih dan hitam
4. tekstur: netralnya

di sinilah banyak sekali perbedaan yang membuat hidup kita indah asal kita mengharmonisasikan itu. Pencipta kita adalah desainer MahaHebat. Bumi ini yang dahulunya hanya hutan, sekarang sudah harmonis antara hutan-hutan dan gedung-gedung. Aspirasi para ahli insinyur yang di masa depan yang ada mobil terbang, jalan terbang, yang tidak ada pohon, dsb. Keseimbangan terjadi kembali, yaitu, kuantitas vs kualitas. Di saat kuantitas pohon tidak ada, yang ahli insinyur butuhkan adalah kualitas dari teknologinya untuk membuat udara yang berkualitas tinggi seperti pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar