Rabu, 09 Desember 2009

Sistem RT di Indonesia Butuh Perhatian

By Nanang Fitrianto

Indonesia Dijajah selama tiga setengah abad. Itulah alasan yang sering dikemukakan. Padahal, selama 64 tahun, bangsa ini telah merdeka. Oleh sebab itu, Indonesia seharusnya sudah berubah total, bukan hanya mengeluh selalu. Lagi pula, untuk mengubah kebiasaan, yang penulis tahu, hanya membutuhkan satu bulan saja. Caranya, setiap malam sebelum tidur, orang tersebut harus memikirkan rencana yang akan mereka lakukan esok hari dan harus melakukannya. Ada juga yang berkata bahwa Indonesia akan lama pulih karena Belanda sangat lama menjajah.

Pengeluhan itu berdampak belum terorganisirnya mekanisme pemerintahan yang baik dan transparan. Memangnya kita mau membeli kucing dalam karung yang tidak transparan kurungannya? Contoh yang belum terorganisir adalah pengaturan atau hukum RT atau RW yang tidak ada atau belum jelas. Padahal, lembaga pemerintahan yang terkecil itu akan sangat efektif untuk mengendalikan masyarakat untuk tujuan umum bangsa Indonesia. Bangunan pun akan kuat sewaktu unsur-unsur pendirinya terdiri dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi. Itu pun seperti batu karang yang terdiri dari bagian yang keras atau rapat dan yang berlubang. Menurut penulis, seharusnya pemerintah harus mengkaji ulang dan memperhatikan pengembangan RT. Insya Allah, Indonesia akan lebih baik dengan meratanya peradilan hingga ke RT.

RT yang saya lihat hanya sebagai kepemimpinan laizez faire atau kepemimpinan yang tidak memperhatikan dan membiarkan anggota-anggotanya berjalan sendiri tanpa ada pengawasan kepada bawahannya. Pengawasan itu perlu karena sifat manusia yang mempunyai hati, perasaan, akal, dan nafsu dapat bertindak sesuka hati. Oleh karena itu, orang-orang itu membutuhkan perintah dan untuk keteraturan, itu membutuhkan pengawasan. Dunia yang tak teratur akan kacau balau jadinya. RT itu harus memimpin penuh dan pemerintah seharusnya membimbingnya. Itu terjadi karena fenomena yang terjadi sekarang adalah pemilihan kepada orang-orang idola saja, bukan orang0orang yang benar-benar berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memilih dengan sangat tepat orang-orang tersebut. Bagi penulis, sungguh memalukan karena kenapa Indonesia tidak memakai sistem pemerintahan lain yang sudah berpengalaman dan tidak membuat ideologi baru lagi, Pancasila, yang butuh pengalaman.

Penulis menyimpulkan bahwa sistem RT harus dikaji ulang dan secara mendalam agar, Insya Allah, Indonesia menjadi lebih baik lagi. Semoga bangsa Indonesia diberi berkah oleh Allah SWT, amin.

Semoga bermanfaat, amin. Wassalamu'alaikum wr. wb.

Ditulis oleh Nanang Fitrianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar