Sabtu, 02 Januari 2010

Menebak-nebak yang Menyebabkan Ditipu

Oleh Nanang Fitrianto


Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Pada zaman sekarang ini, marak terjadi penipuan di mana-mana yang mengakibatkan kehilangan harta, penjualan wanita, pemerkosaan, pembunuhan, dsb. hal tersebut bisa melalui media hand phone, bertemu orang di jalan yang menawarkan sesuatu yang istimewa, namun kita belum tahu identitas jelas darinya, seperti alamat asal dan ktp. Walaupun kita diberi tahu, kita telah ditipu oleh penjahat itu; melalui media internet yang kita pernah dengar di tv hingga mencapai kerugian ratusan juta. Saat itu penipuan terhadap transaksi hp black berry; surat-surat yang datang ke rumah kita yang sebelumnya belum pernah kita kenal / kontak; dsb. hal tersebut tentu tidak ingin kita alami dan semoga tidak menimpa kita, amin.

Pada tulisan ini, penulis ingin berargumen bahwa kenapa masalah itu terjadi dan bagaimana mengatasinya. Sejak iptek berkembang pesat, masalah ini sudah berkembang, bahkan maju seiring perkembangan zaman, walaupun hukum telah dihadirkan. Hukum pun sebagai alat keadilan sering disalahgunakan oleh pihak terkait untuk melakukan penipuan yang merugikan keuangan negara. Hal tersebut pun pasti disebabkan oleh syethan yang terkutuk. Akan tetapi, penulis di sini ingin menjelaskan salah satu sebab, yaitu kesalahan menebak-nebak tanpa penelitian lebih lanjut, terdapat dalam larangan rasulullah saw bahwa menebak-nebak itu menyebabkan kebodohan.

Kegiatan menebak mungkin sering kita lakukan sehingga kita, salah satunya, terbujuk oleh rayuan penjahat. Banyak penjahat yang pura-pura baik dan menipu kita karena dia membuat kita seolah-olah mendapat kejutan baik atau kiriman dari Tuhan. Selanjutnya dia menjalankan rencana jahat selanjutnya pada kita. Pada saat itu, kita seharusnya jangan menebak-nebak bahwa apakah kita akan mendapat kejadian baiklah, kiriman dari Tuhan, dsb. yang kita tidak akan tahu kejadian di masa mendatang. yang penulis tahu, kejadian masa depan diciptakan oleh masa sekarang. Seharusnya kita menanyakan dahulu dengan teliti dan fokus dengan identitasnya, namun tetap dengan komunikasi yang baik. Insya Allah, hal itu akan mencegah dari penipuan. Bila perlu, kita menanyakan nomor KTP-nya karena zaman sekarang sudah marak KTP palsu beredar disekitar kita. Contohnya, kopian KTP yang mudah dimanipulasi karena buram dan dapat ditimpa oleh kertas lain untuk difotokopi bersama kopian KTP tadi sehingga menjadi kopian KTP yang berdata palsu yang mungkin masih dapat kita lihat, bahkan sudah kelihatan asli. Karena kita bukan yang mengurusi surat-surat resmi, seperti KTP dan Surat Tanda Kelakuan Baik, kita bagi orang jahat akan dikasih kopian KTP karena dia bisa beralasan macam-macam. Salah satu usaha pencegahan ini yang sering kita lihat adalah setiap perusahaan pada umumnya mensyaratkan Surat Tanda Kelakuan Baik dari kepolisian bagi setiap pelamar kerja karena polisi tidak dapat ditipu karena mereka dapat mencek data tersebut apakah valid atau tidak.oleh karena itu, kejelasan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menghindari kejahatan.

Hal ini juga berkaitan dengan haramnya bermain dadu dan catur. Untuk bermain dadu itu kita hanya menebak-nebak keberuntungan atau kesialan yang kata Imam Syafi’e, itu hanya membuat kita bodoh dan bermain catur itu membuat kita lalai untuk mengerjakan kewajiban kita. Akan tetapi, bagi sesuatu yang telah jelas seperti di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, seperti tanda-tanda kiamat sudah dekat yang ditandai oleh lelaki yang hamil, tidak ada adzan bekumandang, dan jumlah wanita tiga kali lebih banyak dari laki-laki, itu kita tidak apa-apa kita meyakini bahwa kiamat sudah dekat karena Al-Qur’an itu adalah wahyu Allah.

Berdasarkan uraian di atas, perbuatan menebak-nebak tanpa dasar yang kuat akan menyebabkan kemadharatan karena seperti yang kita lihat sehari-hari. Mungkin banyak orang yang tidak terlalu teliti sehingga banyak yang tertipu. Oleh karena itu, kita seharusnya meneliti dahulu sesuatu yang masih samar-samar, blur, dan belum jelas karena kita belum tahu apa niat hati orang. Semoga tulisan ini bermanfaat. Wallahu’alam.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar